Posted by : Yumaris
Selasa, 07 Februari 2017
Sejarah Singkat Stasiun
Geofisika Yogyakarta
Stasiun Geofisika kelas I
Yogyakarta mulai aktif beroperasi pada tahun 2004, sebagai Pos Pengamatan
Geofisika di Yogyakarta. Kemudian pada tahun 2005 berubah status menjadi
Stasiun Geofisika Kelas IV dan pada tahun 2006 berubah status kembali menjadi
Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta. Stasiun ini merupakan ujung tombak Badan
Meteorologi dan Geofisika di Propinsi D.I Yogyakarta dalam mengemban tugas
negara sesuai Surat Keputusan Presiden RI No.45 tentang organisasi dan tata
kerja yang meliputi : pengamatan, pengumpulan, analisa, penyebaran serta
pelayanan geofisika.
Pada tahun 2005,
dikepalai oleh Bapak Tiar Prasetyo, S.Si dan dalam perkembangannya pada tahun
2006 Stasiun Geofisika ini dikepalai oleh Bapak Drs.Jaya Murjaya, M.Si. melalui
keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika yang mana tugas dan fungsi serta peran Stasiun Geofisika D.I Yogyakarta.
Pada awal tahun 2007 ditingkatkan menjadi pusat gempa regional wilayah VII yang
meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah yang
mencakup unsur meteorologi dan geofisika.
Kegiatan utama Stasiun
Geofisika Yogyakarta yaitu melakukan pengamatan unsur-unsur geofisika dan
meteorologi yang meliputi : gempa bumi, curah hujan, arah dan kecepatan angin,
tekanan udara, suhu dan pemetaan petir.
Melalui sarana dan prasarana serta sumber daya
manusia yang tersedia selanjutnya melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
a.
Pengamatan,
pengumpulan, analisis dan penyebaran data, analisa dan penelitian geofisika.
b.
Penyusunan
rencana program stasiun Geofisika Yogyakarta.
c.
Pengelolaan
basis data geofisika di propinsi Yogyakarta.
d.
Pelaksanaan
urusan administrasi dan kerumahtanggaan kantor.
e.
Kerjasama
dengan instansi terbaik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Kondisi
Geografis Stasiun Geofisika Yogyakarta
Stasiun Geofisika Yogyakarta terletak pada koordinat 7.81 LS
– 110.295
BT dengan ketinggian 91.67 mdpal (diatas permukaan air laut)
dan
beralamat di : Jln. Wates Km.8 Dusun Jitengan, Desa
Balecatur,
Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta. Lokasi
stasiun
berada diperbukitan batu kapur. Dari pusat kota Yogyakarta
berjarak ± 15
km. Lokasi stasiun berada ± 2 km dari jalan Wates yang
merupakan jalan
utama lintas selatan jawa menuju Jakarta yang dilewati
angkutan antar
kota maupun ke luar kota.
VISI
Terwujudnya BMKG yang tanggap dan mampu memberikan
pelayanan meteorlogi, klimatologi, kualiatas udara dan geofisika yang handal
guna mendukung keselamatan dan keberhasilan pembangunan nasional serta berperan
aktif di tingkat internasional
MISI
a.
Mengamati dan
memahami fenomena meteorlogi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
b.
Menyediakan data dan
informasi meteorlogi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika yang handal dan
terpercaya
c.
Melaksanakan dan
mematuhi kewajiban internasional dalam bidang bidang meteorlogi, klimatologi,
dan geofisika